Browsing Category

Artikel

Tutorial Membuat video Iklan produk dengan Ai
Artikel, Tutorial,

Tutorial Membuat Video Iklan Produk Burger dengan AI 100% Gratis untuk Pemula

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membuat video iklan dengan memanfaatkan teknologi Ai Generator dan banyak sekali yang request untuk pembuatan tutorial-nya, sehingga kali ini saya berikan tutorial membuat video iklan produk burger dengan AI dan 100% GRATIS!

Sehingga penting untuk dicatat bahwa tutorial kali ini memang berfokus untuk penjabaran penggunaan Ai apa aja, apabila ada hal yang kurang maximal mohon dimaklumi karena benar-benar memanfaat Ai Generator yang gratis. Next mungkin saya akan berikan tutorial dengan Ai Generator yang berbayar untuk hasil yang maximal.

Dan pada artikel ini saya juga melampirkan material yang sudah saya generate, sehingga jika ada teman-teman yang terkendala untuk generate bisa menggunakan assets yang saya buat, link download ada dibawah ya.

Baik berikut ini tutorial lengkapnya bisa di klik pada video dibawah ini.

 

DOWNLOAD DIGITAL MATERIAL

YouTube Shorts: Pengenalan dan Implikasi bagi Industri Kreatif Digital
Artikel, Media Sosial,

YouTube Shorts: Pengenalan dan Implikasi bagi Industri Kreatif Digital

YouTube Shorts adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh YouTube pada September 2020, sebagai tanggapan terhadap popularitas TikTok dan konten video pendek lainnya. Fitur ini memungkinkan pengguna YouTube untuk membuat video pendek vertikal dengan durasi maksimal 60 detik, menggunakan musik dan suara yang tersedia di platform, serta filter dan efek kreatif. Dalam artikel ini, kami membahas pengenalan fitur YouTube Shorts, implikasi bagi industri kreatif digital, dan beberapa contoh penggunaannya.

Pengenalan YouTube Shorts:

Fitur YouTube Shorts tersedia di aplikasi YouTube dan terpisah dari fitur YouTube lainnya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video pendek, menambahkan musik atau suara yang tersedia di platform, serta menggunakan filter dan efek kreatif. Fitur ini dikembangkan sebagai respon terhadap popularitas TikTok dan konten video pendek lainnya, serta untuk menarik pengguna yang lebih muda ke platform YouTube.

Implikasi bagi Industri Kreatif Digital:

YouTube Shorts memiliki implikasi yang signifikan bagi industri kreatif digital. Fitur ini memberikan kesempatan bagi kreator konten untuk menjangkau audiens yang lebih besar dengan video pendek yang mudah diproduksi dan dikonsumsi. Dalam jangka pendek, fitur ini mendorong kreator konten untuk lebih kreatif dalam membuat video pendek yang menarik dan informatif, serta memberikan kesempatan bagi merek dan pemasar untuk beriklan di platform YouTube dengan cara yang baru dan menarik.

Namun, dalam jangka panjang, pengenalan YouTube Shorts juga dapat memengaruhi cara orang membuat dan mengkonsumsi konten di platform YouTube secara keseluruhan. Misalnya, YouTube dapat lebih fokus pada konten pendek yang lebih mudah diproduksi dan dikonsumsi daripada konten yang lebih panjang dan lebih sulit untuk diproduksi. Ini dapat mengubah dinamika industri kreatif digital dan menantang kreator konten untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi.

Contoh Penggunaan:

Beberapa contoh penggunaan YouTube Shorts termasuk:

  1. Klip singkat dari video musik terkenal atau film populer
  2. Meme atau video lucu pendek
  3. Tutorial cepat atau demo produk
  4. Pengumuman atau teaser untuk konten yang lebih panjang di platform YouTube

Kesimpulan:

YouTube Shorts adalah fitur baru yang menarik yang memungkinkan pengguna YouTube untuk membuat dan menonton video pendek dengan mudah. Fitur ini memiliki implikasi yang signifikan bagi industri kreatif digital, termasuk kemungkinan untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan menantang kreator konten untuk lebih kreatif dan inovatif. Namun, pengenalan fitur ini juga dapat mengubah dinamika industri kreatif digital secara keseluruhan, dan menantang kreator konten untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi.

cara menghasilkan uang dari tiktok
Artikel, Media Sosial,

Cara Menghasilkan Uang dari Tiktok

TikTok adalah platform media sosial yang terus berkembang dengan sangat cepat dan semakin banyak orang yang bergabung dengan platform tersebut. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa TikTok juga dapat menjadi sumber penghasilan jika digunakan dengan benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips untuk menghasilkan uang dari TikTok.

  1. Jangan Ragu untuk Mengikuti Program Kemitraan TikTok TikTok menawarkan program kemitraan yang memungkinkan pengguna TikTok untuk menghasilkan uang dari konten mereka. Untuk bergabung dengan program ini, Anda perlu memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki lebih dari 1000 pengikut, setidaknya 10.000 tayangan video dalam 30 hari terakhir, dan mematuhi pedoman komunitas TikTok. Jika Anda memenuhi persyaratan ini, Anda dapat mengajukan diri untuk bergabung dengan program kemitraan TikTok akan tetapi di Indonesia fitur ini belum tersedia.
  2. Jadilah Influencer TikTok Seiring dengan pertumbuhan popularitas TikTok, banyak merek sekarang juga memanfaatkan platform ini untuk mempromosikan produk mereka. Oleh karena itu, menjadi influencer TikTok dapat menjadi cara untuk menghasilkan uang dari TikTok. Untuk menjadi influencer, Anda perlu membangun audiens yang kuat, menciptakan konten yang menarik dan berguna, dan membangun koneksi dengan merek-merek yang ingin mempromosikan produk mereka.
  3. Gunakan Tautan Afiliasi TikTok memungkinkan pengguna untuk menambahkan tautan ke dalam profil mereka, yang dapat mengarahkan pengguna ke situs web atau produk tertentu. Anda dapat menggunakan tautan afiliasi untuk mengarahkan pengguna ke produk yang Anda promosikan, dan jika pengguna membeli produk melalui tautan tersebut, Anda dapat menghasilkan uang sebagai imbalan.
  4. Jadilah Kreatif dalam Menjual Barang Jika Anda memiliki produk sendiri, TikTok dapat menjadi cara yang baik untuk mempromosikannya. Namun, untuk membuat promosi Anda menonjol, Anda harus menggunakan kreativitas dalam presentasi produk Anda. Buat konten yang menarik dan menghibur, dan tampilkan produk Anda dengan cara yang unik dan menarik perhatian pengguna.
  5. Ikuti Tren dan Hashtag Terbaru Tren dan hashtag terbaru dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak pengguna di TikTok. Jika Anda dapat memanfaatkan tren dan hashtag terbaru dengan cara yang kreatif dan menarik, maka Anda dapat memperoleh lebih banyak pengikut dan dengan demikian memperluas jangkauan audiens Anda.
  6. Gunakan Iklan TikTok TikTok menawarkan berbagai jenis iklan, seperti iklan in-feed, iklan brand takeover, dan iklan hashtag challenge. Anda dapat memanfaatkan iklan TikTok untuk mempromosikan merek Anda atau produk Anda, dan menghasilkan uang dari penjualan.

Inilah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghasilkan uang dari TikTok. Namun, seperti platform media sosial lainnya, tidak ada jaminan bahwa Anda akan menjadi sukses dalam menghasilkan uang dari TikTok. Oleh karena itu, pastikan Anda terus menciptakan

Tips Supaya FYP di Tiktok
Artikel, Media Sosial,

Tips Supaya FYP di Tiktok

TikTok telah menjadi platform yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Dari tren tari hingga tutorial kecantikan, TikTok telah menjadi cara yang baik untuk menampilkan kreativitas dan menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, membuat FYP (For You Page) di TikTok bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menciptakan konten yang menarik dan membuat FYP di TikTok.

  1. Pahami Audience Anda Sebelum Anda memulai membuat konten TikTok, pastikan Anda memahami audiens Anda. Pahami siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan apa yang mereka cari. Dengan memahami audiens Anda, Anda dapat membuat konten yang sesuai dengan keinginan mereka, dan ini akan membantu Anda mendapatkan FYP.
  2. Konsisten dengan Niche Anda Jangan mencoba untuk menjadi master dalam semua bidang. Ketahui niche Anda dan berpegang teguh padanya. Ini akan membantu Anda menemukan audiens Anda yang akan terus mendukung Anda. Misalnya, jika Anda membuat konten kecantikan, maka tetaplah fokus pada hal itu dan jangan mencoba untuk beralih ke topik yang berbeda.
  3. Gunakan Hashtag yang Relevan Hashtag adalah cara yang baik untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Pastikan Anda menggunakan hashtag yang relevan dengan konten Anda. Sebaiknya hindari menggunakan hashtag yang terlalu populer, karena ini akan membuat konten Anda terlihat tenggelam dan sulit ditemukan.
  4. Buatlah Konten yang Menarik Penting untuk menciptakan konten yang menarik dan membuat orang tertarik untuk menonton. Cobalah untuk memikirkan konsep yang unik dan berbeda dari yang lain. Ini akan membantu Anda menonjol dan mendapatkan perhatian dari audiens Anda.
  5. Gunakan Musik yang Tepat Musik dapat membantu meningkatkan kualitas konten TikTok Anda. Pastikan Anda menggunakan musik yang sesuai dengan konten Anda dan menciptakan suasana yang tepat. Ada banyak musik yang tersedia di TikTok, jadi pastikan Anda memilih yang sesuai dengan konten Anda.
  6. Gunakan Editing yang Kreatif Editing adalah kunci untuk membuat konten TikTok yang menarik. Cobalah untuk menggunakan editing yang kreatif dan berbeda dari yang lain. Anda dapat menggunakan efek, filter, atau fitur TikTok lainnya untuk menciptakan konten yang unik.
  7. Jangan Lupa untuk Bersenang-senang Yang terpenting adalah jangan lupa untuk bersenang-senang saat membuat konten TikTok. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kreativitas Anda dan menikmati apa yang Anda lakukan. Jika Anda menikmati membuat konten, maka akan terlihat dalam karya Anda dan dapat membantu Anda mendapatkan FYP.

Itulah beberapa tips untuk membuat FYP di TikTok. Jangan lupa untuk selalu kreatif dan menikmati proses pembuatan konten. Semoga bermanfaat!

Fakta Unik Seputar Tiktok
Artikel, Media Sosial,

Fakta-Fakta Unik Tentang Tiktok

Siapa yang tidak tahu dengan Tiktok hari ini? Hampir mayoritas pengguna internet tahu akan platform media asal negeri tirai bambu tersebut. Tiktok salah satu platform media sosial yang berhasil mengubah pola media sosial yang ada saat ini, kira-kira apa saja sih fakta-fakta unik dan menarik dibalik Tiktok, berikut ulasanya ;

  • Asal-usul TikTok: TikTok awalnya dikenal sebagai Douyin dan diluncurkan di China pada September 2016. Kemudian pada 2017, perusahaan Tiongkok ByteDance mengakuisisi Musical.ly, sebuah platform media sosial populer di AS, dan menggabungkannya dengan Douyin untuk membentuk TikTok.
  • Pengguna TikTok: TikTok telah menjadi platform media sosial yang sangat populer dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Mayoritas penggunanya berusia di bawah 30 tahun dan lebih dari setengahnya berada di bawah usia 24 tahun.
  • Durasi Video: Video TikTok awalnya dibatasi menjadi 15 detik, tetapi sekarang pengguna dapat membuat video hingga 60 detik. Namun, di China, durasi video masih dibatasi hingga 15 detik.
  • Popularitas di India: India adalah pasar terbesar kedua untuk TikTok setelah China. Sebelum aplikasi itu dilarang di India pada tahun 2020, diperkirakan ada lebih dari 120 juta pengguna aktif di negara itu.
  • Penghasilan: TikTok telah menghasilkan pendapatan sekitar 2 miliar dolar pada tahun 2020. ByteDance juga menjadi perusahaan unicorn (perusahaan startup dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar) dengan valuasi sekitar 100 miliar dolar.
  • Pencipta Konten TikTok: Konten TikTok diciptakan oleh orang biasa yang berbagi video tentang kehidupan sehari-hari mereka, tarian, dan banyak lagi. Beberapa pencipta konten paling populer di TikTok menghasilkan jutaan dolar setiap tahun dari iklan dan sponsor.
  • Algoritma Rekomendasi: Algoritma TikTok sangat kuat dan mampu memilihkan konten yang relevan dan menarik untuk setiap pengguna. Algoritma ini didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk preferensi pengguna, lokasi geografis, dan interaksi dengan video lain.
  • Kebijakan Privasi: TikTok telah dituduh melanggar privasi pengguna dengan mengumpulkan dan menyimpan data pribadi mereka. Meskipun perusahaan telah melakukan upaya untuk memperbaiki masalah ini, kekhawatiran privasi tetap ada dan sejumlah negara telah mengeluarkan larangan atau pembatasan terhadap penggunaan TikTok.
  • Fitur-fitur baru: TikTok terus menambahkan fitur-fitur baru untuk membuat pengalaman pengguna semakin menarik. Beberapa fitur baru yang diperkenalkan oleh TikTok termasuk live streaming, belanja dalam aplikasi, dan pembuat animasi.
  • Popularitas di Seluruh Dunia: TikTok adalah platform media sosial yang sangat populer di seluruh dunia, dengan pengguna dari lebih dari 150 negara. Bahkan beberapa negara yang membatasi penggunaan platform, seperti Iran dan Korea Utara, masih memiliki pengguna TikTok yang aktif.
Sejarah Platform Sosial Media dari Masa ke Masa
Artikel, Sosial Media,

Sejarah Platform Sosial Media dari Masa ke Masa yang Jarang Orang Ketauhi

Sejak awal kemunculan internet, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di era modern seperti sekarang ini, hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, berbagi informasi, mengikuti berita terbaru, serta memperluas jaringan sosial mereka. Namun, sejarah sosial media sendiri tidak selalu begitu terkenal. Berikut ini adalah sedikit tentang sejarah sosial media yang jarang diketahui oleh orang banyak.

  1. Six Degrees: Sejarah media sosial dimulai pada tahun 1997 ketika Six Degrees menjadi situs pertama yang menawarkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil, menghubungkan diri dengan teman, dan mengirim pesan kepada orang lain. Meskipun Six Degrees tidak pernah benar-benar sukses, situs tersebut menjadi cikal bakal dari media sosial seperti yang kita kenal sekarang.
  2. Friendster: Diluncurkan pada tahun 2002, Friendster menjadi situs media sosial pertama yang benar-benar populer. Situs ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan teman, mengirim pesan, dan memposting gambar dan video. Friendster juga menawarkan fitur untuk mencari teman berdasarkan minat dan lokasi geografis.
  3. MySpace: Diluncurkan pada tahun 2003, MySpace menjadi situs media sosial yang sangat populer di antara anak muda. Situs ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan teman, memposting gambar, video, dan musik, serta membuat profil yang kreatif dan menarik.
  4. LinkedIn: Diluncurkan pada tahun 2003, LinkedIn dirancang untuk menjadi situs media sosial profesional yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan teman sekerja dan rekan bisnis. Situs ini juga menawarkan fitur untuk mencari pekerjaan dan memposting resume online.
  5. Facebook : Didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Dustin Moskovitz, dan Eduardo Saverin saat mereka masih mahasiswa di Universitas Harvard. Awalnya, Facebook hanya tersedia untuk mahasiswa Harvard, tetapi kemudian diperluas untuk siswa di perguruan tinggi lain dan kemudian untuk siapa saja yang memiliki alamat email yang valid.

    Situs ini awalnya bernama “The Facebook” dan dirancang sebagai platform untuk mahasiswa menghubungkan diri dengan teman-teman mereka dan membagikan informasi secara online. Kemudian, situs ini berkembang menjadi platform sosial media yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, video, dan pesan dengan teman dan keluarga mereka.

  6. Twitter: Diluncurkan pada tahun 2006, Twitter menjadi situs media sosial yang populer dengan konsep mengirimkan pesan singkat atau tweet dalam jumlah karakter yang terbatas. Pengguna dapat mengikuti teman, selebriti, dan perusahaan untuk mengikuti berita terbaru dan memperluas jaringan sosial mereka.
  7. Instagram: Diluncurkan pada tahun 2010, Instagram awalnya dirancang sebagai aplikasi untuk berbagi foto. Namun, situs ini berkembang pesat dan sekarang memungkinkan pengguna untuk memposting video, membangun profil, mengikuti teman, serta memperluas jaringan sosial mereka.
  8. TikTok: Diluncurkan pada tahun 2016 oleh perusahaan China ByteDance, TikTok menjadi fenomena global dengan memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek. Aplikasi ini khususnya populer di kalangan remaja dan telah menciptakan banyak selebriti internet baru.

Seiring berkembangnya teknologi, media sosial telah menjadi semakin canggih dan lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Dari situs pertama Six Degrees hingga TikTok, media sosial telah mengalami evolusi yang menakjubkan selama beberapa dekade terakhir.

dinprasetyo
Artikel,

Implementasi Teori Gestalt dalam Fotografi

Salah satu hal paling menakjubkan yang saya temukan berkaitan dengan komunikasi visual adalah Gestalt Factor, dimana teori gestalt itu sendiri digunakan sebagian fotografer untuk mempersepsikan sebuah foto.

Apa sih sebenarnya Gestalt Factor itu?

Gestalt adalah kata dalam bahasa Jerman yang artinya “Keseluruhan Pengelompokan”. Teori gestalt sendiri di kemukakan oleh Kohler, Koffka, dan Max Wertheimer pada tahun 1920. Dalam teori gestalt tersebut mereka menyatakan bahwa secara stimulus otak manusia cenderung mengelompokan visual berupa, struktur, gelap terang, pattern, bentuk, menjadi satu kesatuan yang utuh.

Sebagai contoh gambar berikut ini :

Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin melihat segitiga. Tetapi pada kenyataannya, semua itu hanyalah susunan tiga “pac man” putih. Kita melihat segitiga karena otak kita mengambil informasi visual yang ambigu dan mengaturnya menjadi sesuatu yang masuk akal bagi kita — sesuatu yang akrab, teratur, simetris, dan yang kita pahami. Karena pada dasarnya dalam pendekatan Gestalt, persepsi berelasi langsung dengan pengalaman, ingatan, dan wawasan kita atas benda-benda lain.

Hal itu dikenal sebagai prinsip gestalt dalam persepsi visual. Sehingga pendekatan gestalt ini banyak dipakai dalam dunia design karena berhubungan erat dengan pengkomposisian.

Mengapa mengembangkan visi gestalt begitu penting? Jawabannya sangat sederhana: Karena visi gestalt mencakup persepsi bawaan dan membuka persepsi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pribadi Anda. dan menggabungkan keduanya.

Kemudian pertanyaanya, bagaimana implementasi teori gestalt dalam fotografi?

Teori Gestalt ini memuat prinsip-prinsip atau ‘hukum-hukum’. Yang sering digunakan dalam fotografi yaitu:

Figure to Ground

Jika Anda melihat gambar di atas, Anda dapat melihat betapa mudahnya untuk melihat titik putih dengan latar belakang hitam, atau sebaliknya. Mereka memiliki “Figure to Ground” yang kuat – karena figur (titik) mudah dilihat dengan latar (Background).

Prinsip figur-ground menyatakan bahwa orang secara naluriah memandang objek sebagai latar depan atau latar belakang. Dalam prinsip ini area yang lebih kecil (biasa disebut smallness) cenderung dilihat sebagai figur yang menentang latar yang lebih luas.

© Josef Koudelka / Magnum Photos / FRANCE. Hauts-de-Seine. Parc de Sceaux. 1987.

Salah satu foto favorit saya adalah karya Jousef Koudelka. Dalam foto diatas, Ada latar belakang yang tampak sangat suram dan dingin (latar belakang salju yang lebih terang). Dan di tengah-tengah frame pada foto tersebut, terdapat siluet seekor hewan yang hitam pekat dan telinga yang tajam, pasti kebanyakan kita akan berpendapat itu adalah siluet seekor anjing, sebagaimana visual yang sering kita temui dengan bentuk seperti itu adalah anjing.

Prinsip figure to ground bekerja sangat baik pada foto ini. Ia memiliki figur yang sangat gelap dengan latar belakang putih. Objek anjing itu memiliki kontras yang kuat terhadap latar belakang putih, dan Anda dapat dengan mudah melihat anjing itu.

Similiarity

Prinsip similiarity menyatakan bahwa ketika segala sesuatu tampak mirip satu sama lain, secara stimulus kita akan mengelompokkannya bersama. Dan kita juga cenderung berpikir mereka memiliki fungsi yang sama.

© Vineet Vohra

Misalkan pada foto diatas. Kita akan menganggap spot putih pada kulit hewan mamalia tersebut seperti angsa setengah badan. Karena persepsi kita terbentuk secara otomatis dengan melihat bentuk angsa yang ada di belakangnya.

Continuity

Prinsip continuity menyatakan bahwa elemen-elemen yang diatur pada garis atau kurva dianggap lebih terkait daripada elemen yang tidak pada garis atau kurva.

Karena otak kita secara setimulus cenderung lebih suka kontur yang terbentuk atas kontinuitas dibanding dengan pola yang berbeda-beda arahnnya.

© Matt Stuart

Pada foto diatas mata kita akan terfokus pada garis tengah yang membentang yang seakan garis itu tak terputus, karena secara kebetulan corak pada tubuh anjing tersebut seakan memberikan kita visual bahwa garis tengah tersebut tidak terputus. Padahal secara nyata kita tahu bahwa garis yang membentang tersebut sebenarnya terputus tertutup oleh tubuh anjing, tetapi otak kita melihat itu menjadi satu kesatuan garis yang tak terputus, atau berlanjut.

Common fate

Dalam prinsip Common Fate secara psikologis manusia cenderung melihat kelompok objek sebagai garis bergerak dalam lintasan halus, yang dianggap sebagai stimulus tunggal.

Mengenai common fate, seringkali praktisi melihatnya beririsan dengan prinsip continuity.

© Vineet Vohra

Pada foto diatas, kita melihat kumpulan burung yang terbang diatas langit seakan membentuk sebuah garis, yang berbentuk tanda tanya”?” atau angka”7″, kita melihat burung yang terbang tersebut menjadi satu kesatuan utuh dan berbentuk garis bergerak ke atas atau ke bawah yang seakan muncul atau keluar dari kepala orang yang ada di foto tersebut.

Closure

Prinsip closure menyatakan bahwa ketika kita melihat susunan elemen visual yang kompleks, kita cenderung mencari pola tunggal yang dapat dikenali.

Dengan kata lain, ketika Anda melihat gambar yang memiliki bagian yang hilang, otak Anda akan mengisi bagian yang kosong dan membuat gambar yang lengkap sehingga Anda masih bisa mengenali polanya.

Source: Eduard Volianskyi

Misalnya, ketika Anda melihat gambar di atas Anda kemungkinan besar melihat zebra meskipun gambar itu hanya kumpulan bentuk hitam. Pikiran Anda mengisi informasi yang hilang untuk menciptakan pola yang dapat dikenali berdasarkan pengalaman Anda.

© Ahmet Mücen

Pada foto diatas kita akan melihat bagian putih diantara kedua tangan 4 orang tersebut berbentuk “x” atau mungkin berbentuk kelopak bunga tergantung dari pengalaman masing-masing. Bagian yang hilang kita lengkapi di dalam fikiran kita dan kita melihatnya menjadi bagian yang lengkap dan utuh yang kita kenali berdasarkan pengalaman visual yang kita miliki.

Refrensi:

© Fresilia Vebriani
Artikel, Interview,

Photographer Interview : Fresilia Vebriani From Bandung

1 comment

Bisakah Anda memperkenalkan diri anda?

Halo, nama saya Fresiliave, orang-orang juga mengenal saya sebagai Pecil. Saya lahir di Bandung tetapi sekarang tinggal di Jakarta. Dan saya belajar komunikasi di Universitas Padjadjaran. Saya suka puisi tetapi tidak bisa membuat puisi itu sebabnya saya mengambil gambar. Bagi saya, fotografi adalah cara saya melarikan diri dari kenyataan, karena kami hidup dalam kehidupan yang sama tetapi kami memiliki realitas yang berbeda.

Could you please introduce yourself?

Hello, my name is Fresiliave, people known me as Pecil as well. I was born in Bandung but now lived in Jakarta. And I was studied communication at Padjadjaran University. I love poetry but cannot make any of poetry that’s why i took a picture. For me, photography is the way i could escape from my reality, cause we live in the same life but we have difference reality.

 

Apa kenangan masa kecil Anda terhadap seni?

Saya tidak punya hal khusus tentang seni ketika saya masih muda. Saya hanya melakukan segala hal yang bisa membuat saya bahagia. Sesimpel itu.

What is your childhood memories towards the arts?

I don’t have any special thing about art when I was young. I just do every thing that could made me happy. As simple as that.

 

© Fresilia Vebriani

© Fresilia Vebriani

 

Apa yang pertama kali menarik Anda ke fotografi dan bagaimana Anda menemukannya?

Pertama kali saya mengenal fotografi, ketika saya masih di sekolah menengah. Sudah hampir 11 tahun yang lalu. Saya tidak secara khusus memilih analog atau digital, saya hanya berjalan di toko buku tua di sekitar kota asal saya dan menemukan buku lomografi maka saya tidak tahu mengapa, dalam pikiran saya, “Saya ingin punya kamera dan mengambil beberapa gambar di sekitar saya.”

What first drew you to photography and how did you discover it?

When first time i knew about photography is when i was in high school. It’s almost 11 years ago. I dont specifically choose analog or digital, i just walking at old book store around my hometown and found a lomography book then i dont know why, in my thought only, “i want have a camera and took some picture around me”

 

Apa yang membuat fotografi begitu spesial untuk Anda?

Fotografi memberi saya ruang untuk saya dan diri saya sendiri. Fotografi membantu saya menemukan sudut pandang lain dari dunia ini. Atau setidaknya aku bisa menemukan sesuatu yang indah dalam sesuatu yang berantakan.

What makes photography so special for you?

Photography give me space for me and myself. Help me found another point of view from this world. Or at least I could found beautiful thing in a mess.

 

© Fresilia Vebriani

© Fresilia Vebriani

 

Kenapa lebih memilih fotografi dibanding modeling karena kebanyakan wanita dengan penampilan menarik lebih suka menjadi model ketimbang fotografer, dan anda kami lihat berpenampilan menarik dan layak menjadi model?

Saya pikir orang akan memilih sesuatu yang bisa memenuhi ego mereka, gairah hidup mereka, dan juga jiwa mereka. Dan bagi saya, fotografi adalah jawabannya.

Why choose photography rather than modeling, because most women with attractive appearance prefer to be a model rather than a photographer, and we see, you look attractive and deserve to be a model?

I think people would choose something could fulfill their egos, their passions, and also their soul. And for me, photography is the answer.

 

Bagaimana Perkembangan fotografi di tempat anda tinggal?

What is the development of photography in your place of residence?

I was came from Bandung, city with so many community. I dont know photography nowadays in my hometown, but i think it should be more easy find some information that you need than when i was first time learned about photography.

 

© Fresilia Vebriani

© Fresilia Vebriani

 

Apa perbedaan yang diciptakan fotografi dalam hidup Anda?

Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang berubah dalam diri saya, karena fotografi sudah menjadi banalitas hidup saya dan sudah bertahun-tahun sekarang.

What difference does photography create in your life?

Honestly, i don’t know what is changed in myself, because photography already become banality of my life and it’s already year by year now.

 

Bagaimana Anda tahu ketika sesuatu, seseorang, atau beberapa tempat layak untuk difoto?

Biasanya saya mengambil momen berdasarkan warna. Kadang-kadang saya tidak tahu mengapa saya mengambil foto itu, kadang-kadang saya merasa itu sesuatu yang baik atau saya suka saat ini. Tapi kebanyakan saya mengambil foto secara acak. Fotografi adalah cara saya untuk melarikan diri jadi saya tidak ingin terlalu banyak berpikir. Saya ingin menikmati waktu saya dengan menekan tombol rana saya. Dan saya tidak pernah berpikir tentang saya ingin membuat sesuatu yang besar dengan semua foto saya. Tidak. Semua yang saya inginkan itu pribadi untuk saya. Tetapi jika seseorang di luar sana menyukai pekerjaan saya, saya akan merasa senang mendengarnya.

How do you know when something, someone, or some place is worth shooting?

Usually i took moment based on the color. Sometime i dont know why i took that picture, sometime I just feel it’s something nice or i like the moment. But mostly i took picture randomly. Photography is my way for escape so i dont want to overthink. I want to enjoy my time with push my shutter button. And i never think about i want to make something big with all my photos. No. All i want it’s personal for me. But if somebody out there like my work i would be feel greatful to hear that.

 

Bagaimana Anda mendeskripsikan koneksi Anda dengan subjek Anda?

Sebagian besar foto yang saya ambil tidak bercerita tentang objek tetapi lebih tentang deskripsi saya tentang dunia melalui fotografi. tapi terkadang saya juga mengambil cerita dari benda yang saya foto.

How do you describe your connection with your subject matter?

Most of the photos I take do not tell stories about the object but it more about my description of the world through photography. but sometimes I also take stories from objects that I photograph.

 

Kamera yang anda gunakan? Dan kenapa lebih suka kamera analog dibanding digital?

Saya menggunakan Leica M3. Hmmmmmm. Sebenarnya itu karena sejak awal saya menggunakan kamera analog kemudian jatuh cinta dengan hasilnya dan juga merasa sangat bersyukur karena saya bisa bertemu dengan begitu banyak orang baik dan mereka menjadi teman saya.

Which camera do you use? And why do you prefer analog cameras than digital?

I used Leica M3. Hmmmmmm. Actually it because from the begining i was used analog camera then fallen in loved with the result and also felt so greatful because i could met so many good peoples and they’re became my friend.

 

© Fresilia Vebriani

© Fresilia Vebriani

 

Satu hal yang selalu Anda ingat selama mengerjakan proyek fotografi?

Konsistensi. Begitu banyak orang mengatakan yang paling penting hanya lakukan saja. Tetapi bagi saya adalah konsistensi, tidak akan ada proyek foto jika Anda tidak pernah konsisten untuk mengerjakannya sampai selesai.

One thing you always remember while working on a photography project?

Consistency. So many people said about the most important is just do it. But for me consistency is, there is no project photo if you never consistent to work on it until it’s done.

 

Fotografer mana yang menginspirasi Anda?

Duane Michals, Vivian Maier, Isao Nishiyama, Hamada Hideaki.

Which photographers inspire you?

Duane Michals, Vivian Maier, Isao Nishiyama, Hamada Hideaki.

 

Buku favorit anda tentang fotografi?

Saya sangat suka Album: The Portraits of Duane Michals, Duane Michals.

Your favorite book about photography?
I really love Album : The Portraits of Duane Michals, Duane Michals
Bagaimana menurut Anda teknologi mengilhami kreativitas dalam fotografi?
Saat ini kita mudah menemukan informasi, referensi apa pun. Ada begitu banyak platform. Anda dapat dengan mudah menemukan referensi dari sebuah posting atau Anda mudah membagikan karya Anda. Tetapi kadang-kadang saya memiliki pemikiran tentang teknologi jaman sekarang yang membunuh kreativitas. Saya tidak mengerti mengapa begitu banyak orang berpikir lebih penting untuk membuat sesuatu yang disukai orang-orang karena tren daripada mengeksplorasi sesuatu yang berbeda.
How do you think technology inspires creativity in photography?

Nowadays we just easily find any information, any reference. There so many platform. You can easy found reference from a posting or you can easily share your work. But sometimes i have a thought about nowaday technology kills the creativity. I don’t why so many people think it more important to make something people would likes because it on trending than explore something difference.

Pencapaian apa yang telah Anda dapatkan selama karier Anda dalam fotografi?
Saya tidak punya prestasi dalam fotografi. Tapi apa yang saya tahu dari ini saya bertemu banyak orang luar biasa, orang baik, dan saya merasa senang sekaligus berterima kasih. Selain itu sekarang saya punya buku.
What achievements have you gained during your career in photography ?

I dont have any achievement on photography. But what i know from this i met so many amazing peoples, good people, and i feel glad also greatful. Also now I have a book.

 

© Fresilia Vebriani

© Fresilia Vebriani

 

Bolehkah ceritakan tentang buku anda? dan latar belakang di cerita dibalik buku itu dan kenapa berjudul Moksa?

Moksa dibuat dari koleksi foto-foto lama saya, saya juga tidak menyangka bahwa koleksi foto ini akhirnya menjadi sebuah buku. Ada lokakarya yang diadakan oleh Bandung Photography Month dengan tema menyusun proyek dan cara membuat buku. Saya tertarik dan menghadiri lokakarya tersebut sampai selesai.

Saya mengambil judul moksa setelah membaca banyak buku dan kamus untuk mewakili ide dari koleksi foto saya. Proyek ini menceritakan tentang transisi saya ketika saya menahan perasaan marah, sedih, balas dendam, dan kecewa. sampai akhirnya saya menemukan bahwa semua itu tidak berguna. Mengapa terus menahan sesuatu untuk yang justru menyakiti kita. Dan hal terbaik dari semua ini adalah melepaskan semua itu. Lupakan orang-orang itu. Karena hukuman paling berat di dunia adalah dilupakan.

Saya tidak mengatakan bahwa moksa dalam buku saya seperti apa yang terjadi di Moksa asli. Saya mencoba membuat makna moksa baru dan itu bisa terjadi pada setiap orang dan berbagai bentuk. Ini adalah moksa yang saya alami dalam melepaskan masa lalu saya dan berfokus pada orang-orang di sekitar saya. Tapi mungkin orang lain akan berbeda. Setiap foto yang saya gunakan mewakili emosi saya saat itu.

Can you tell me about your book? and the story behind the book and why is it called Moksa?

Moksa was made from a collection of my old photographs, I also did not expected that this collection of photographs ended up being a book. There’s a workshop held by Bandung Photography Month with the theme of compiling projects and how to make a book. I got interested and attended the workshop until it was finished.

I took the title moksa after reading a lot of books and dictionaries to represent ideas from my collection of photographs. This project tells about my transition when i hold on into my feelings of anger, sadness, revenge, and disappointed. until finally I found that all of that was useless. Why keep holding back on things to something hurt us. And the best thing all of this is to let go of all that. Forget those people. Because the most severe punishment in the world is being forgotten. 

I’m not said that moksa in my book like what happened in real Moksa. I try to make a new meaning of moksa and that can happen in every person and different forms. This is the moksa that I experienced in releasing my past and focusing on the people around me. But maybe other people will be different. Every photo that I use represents my emotions at that time.

 

Tips untuk fotografer di luar sana?

Nikmati dengan prosesnya. Belajar satu per satu. Setelah Anda menemukannya, Anda tidak akan pernah mau berhenti.

Tips for photographers out there?
Enjoy with the process. Learn one by one. Once you found it, you’ll never want to stop.

Fresilia Vebriani

Fresilia Vebriani

Instagram : @unclearviews

© Algi Febri Sugita
Artikel, Interview,

Photographer Interview : Algi Febri Sugita – Bandung

no comment

Silahkan Anda memperkenalkan diri?
-Nama saya Algi Febri Sugita, Lahir di Bandung 21 tahun yang lalu. Humoris berkacamata suka memotret dan bermain musik.

Apa kenangan masa kecil Anda terhadap seni?
-Kenangan yang saya ingat adalah sewaktu saya beres di khitan saya sudah memegang kamera film auto pada saat itu. Saya memotret keluarga terdekat dan apapun, Lalu pergi ke tempat percetakan dahulu mencetak foto dengan cara di “Afdruk” dan menunggu beberapa hari hingga akhirnya jadilah foto-foto dalam wujud fisik.

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

Apa yang pertama kali menarik Anda ke fotografi dan bagaimana Anda menemukannya?
-Yang pertama kali menarik saya terjun ke dunia fotografi adalah pengaruh salah satu sahabat saya Desta Dani Syarif ( @dsdesta ). Pada awal tahun 2015 saya diajak olehnya untuk ikut dan aktif bergabung belajar bersama dengan komunitas fotografi menggunakan ponsel di Kota Bandung. Disana sering diadakan hunting dan sharing bareng. Dari situlah saya mulai kecanduan memotret apapun yang berada disekitar saya, Sebelum pada akhirnya saya belajar mengenai “Street Photography”.

Pertengahan 2015 saya mulai bergabung dengan Komunitas Street Photography di Kota Bandung yaitu “Bandoeng Photostreet Shooter” saya bertemu banyak orang-orang hebat yang membingbing saya mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu namun salah satunya adalah Tirta Trinanda ( @tirtatrinanda ). Beliaulah yang banyak menjelaskan mengenai dunia fotografi kepada saya dari dulu bahkan hingga sekarang.

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

Apa yang membuat fotografi begitu spesial untuk Anda?
-Bagi saya pribadi fotografi bisa menjadi mesin waktu dikemudian hari mungkin umur kita akan habis dimakan waktu namun hasil karya yang telah kita buat melalui fotografi itu akan bisa dinikmati hingga generasi yang selanjutnya, Fotografi bagi saya sekaligus menjadi media untuk berbagi serta merekam kejadian dan bercerita apa yang saya lihat serta rasakan pada saat itu.

Bagaiman Perkembangan fotografi di tempat anda tinggal?
-Cukup berkembang pesat apalagi dizaman era digital seperti ini.

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

Apa perubahaan yang anda rasakan setelah anda mengenal dunia fotografi?
-Perubahan yang sangat terasa didalam diri saya semenjak mengenal dunia fotografi adalah kemanapun kapanpun dan dimanapun saya saat melihat sesuatu hal yang menurut saya menarik kini saya harus memotretnya hahaha serta saya banyak belajar mengenai perubahan diri seperti agar selalu ramah dan tersenyum serta menahan ego dan tidak cepat puas serta terus belajar mengenai fotografi.

Bagaimana Anda tahu ketika sesuatu, seseorang, atau beberapa tempat layak untuk difoto?
-Mungkin ini setiap orang akan berbeda namun saya pribadi prinsip yang saya gunakan adalah “Apa yang kamu rasa itu unik dan layak dibagikan potret aja dulu” terlepas itu dari teknik serta komposisi dll. Teman saya pun pernah berkata “Karena Fotografi itu adalah Rasa” jadi percaya pada insting dan banyak melihat hasil karya orang lain adalah kunci yang selalu saya pegang hingga sekarang.

 

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

 

Bagaimana Anda mendeskripsikan koneksi Anda dengan subjek Anda?
-Saya pribadi jika memang situasi nya memungkinkan untuk bisa berkomunikasi dengan subjek saya pasti lakukan itu minimal dengan pertanyaan serta obrolan ringan agar situasi lebih cair dan subjek pun tidak merasa terintimidasi saat saya memotret kegiatannya. Kadang dengan seperti ini kejutan-kejutan yang tidak terduga sebelumnya akan kita temukan dan Intinya bagaimanapun tatakrama bagi saya pribadi lebih diutamakan.

Kamera yang anda gunakan?
-Kamera pemberian ibu saya tercinta.

 

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

 

Satu hal yang selalu Anda ingat selama anda mengerjakan proyek fotografi?
-Bertemu banyak orang hebat dimanapun.

Fotografer mana yang menginspirasi Anda?
– Fotografer National Geographic yaitu Michael Yamashita, John Stanmeyer dan George Steinmetz.

 

© Algi Febri Sugita

© Algi Febri Sugita

 

Buku favorit anda tentang fotografi
-National Geographic, Kilas Balik Antarafoto dan Visual Literasi.

Bagaimana menurut Anda teknologi mengilhami kreativitas dalam fotografi?
-Menurut saya pribadi di zaman serba mudah seperti ini kita diberikan kemudahaan lebih dalam berkarya dan teknologi sebagai medianya yang terpenting adalah “Man Behind The Gun” siapa orang yang mengoprasikan teknologi itu sendiri dalam berkreativitas.

Pencapaian apa yang telah Anda dapatkan selama karier Anda dalam fotografi?
-Melihat kedua orang tua saya pernah tersenyum dan bangga berkat fotografi saja sudah merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dalam karier di dunia fotografi.

Ada tips untuk fotografer jalanan di luar sana?
-Banyak melihat karya photographer lain, jangan takut mencoba dan terus berlatih serta belajar.

 

 

Algi_febri_sugita

Instagram  @_algifs_
Website:  algifebrisugita.wordpress.com

Albuquerque, 1957 Credit Garry WInogrand
Artikel, Biografi, Sejarah Fotografi, Street photography,

Biografi : Garry Winogrand

Garry Winogrand (14 Januari 1928 – 19 Maret 1984) adalah seorang fotografer jalanan Amerika dari Bronx, New York, yang dikenal karena karya-karya fotonya yang menggambarkan tentang kehidupan dan masalah sosial pada pertengahan abad ke-20 di Amerika Serikat.

Central Park Zoo, New York, 1967. © Garry Winogrand

Central Park Zoo, New York, 1967. © Garry Winogrand. Sumber : journals.openedition.org

Ia menerima tiga Beasiswa Guggenheim untuk mengerjakan proyek pribadi, beasiswa dari Endowment Nasional untuk Seni , dan menerbitkan empat buku selama masa hidupnya. Dia adalah salah satu dari tiga fotografer yang karyanya ditampilkan dalam pameran New Documents yang bergengsi di Museum of Modern Art di New York pada tahun 1967 dan mengadakan pameran tunggal di sana pada tahun 1969, 1977, dan 1988. Ia bekerja sebagai jurnalis lepas dan fotografer iklan pada 1950-an dan 1960-an, dan mengajar fotografi pada 1970-an. Foto-fotonya ditampilkan di majalah fotografi seperti Popular Photography, Eros, Contemporary Photographer, dan Photography Annual.

New York, 1955 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

New York, 1955 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Kurator fotografi, sejarawan, dan kritikus John Szarkowski menyebut Winogrand sebagai fotografer berpengaruh di generasinya. Sean O’Hagan salah seorang penulis di The Guardian pada 2014, mengatakan “Pada 1960-an dan 70-an, ia mendefinisikan fotografi jalanan sebagai suatu sikap dan juga gaya dan itu telah ada pada bayanganya sejak saat itu . . .” Phil Coomes, menulis untuk BBC News pada tahun 2013, mengatakan “Bagi kita yang tertarik dengan fotografi jalanan ada beberapa nama yang menonjol dan salah satunya adalah Garry Winogrand, yang mana foto-fotonya di New York pada 1960-an mengandung suatu pelajaran di setiap bingkai.”

Pada saat kematiannya, karya Winogrand ada sekitar 2.500 gulungan film yang belum dicetak.

 

Kehidupan awal

Orang tua Winogrand, Abraham dan Bertha, beremigrasi ke AS dari Budapest dan Warsawa. Garry tumbuh bersama saudara perempuannya Stella di pemukiman buruh yang sebagian besar penghuninya adalah Yahudi dari Bronx dan New York, di mana ayahnya adalah seorang pekerja kulit di industri garmen, dan ibunya membuat dasi. Winogrand lulus Sekolah Menengah Atas pada tahun 1946 dan memasuki Angkatan Udara AS . Ia kembali ke New York pada tahun 1947 dan belajar melukis di City College of New York dan fotografi di Universitas Columbia , juga di New York, pada tahun 1948. Ia juga menghadiri kelas foto jurnalistik yang diajarkan oleh Alexey Brodovitch di The New School for Social Research (NSSR) di New York pada tahun 1951.

New York,1965 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

New York,1965 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Winogrand menikah dengan Adrienne Lubeau pada tahun 1952. Mereka memiliki dua anak, Laurie pada tahun 1956 dan Ethan pada tahun 1958. Mereka pisah ranjang pada tahun 1963 dan bercerai pada tahun 1966.

Karir

Dia bekerja sebagai jurnalis foto lepas dan fotografer iklan pada 1950-an dan 1960-an. Antara 1952 dan 1954 ia lepas dengan agensi Penerbitan PIX di Manhattan atas pengantar dari Ed Feingersh , dan dari tahun 1954 di Brackman Associates.

Dua dari foto-foto Winogrand muncul dalam pameran The Family of Man 1955 di Museum of Modern Art (MoMA) di New York. Pertunjukan solo pertamanya diadakan di Image Gallery di New York pada tahun 1959. Pameran pertamanya yang terkenal adalah di Five Unrelated Photographer pada tahun 1963, juga di MoMA di New York, bersama dengan Minor White , George Krause , Jerome Liebling , dan Ken Heyman.

Pada 1960-an, ia memotret di New York City dengan Lee Friedlander dan Diane Arbus.

Pada tahun 1964, Winogrand dianugerahi Guggenheim Fellowship dari John Simon Guggenheim Memorial Foundation untuk melakukan tour “untuk studi fotografi tentang kehidupan Amerika”.

Pada 1966 ia membuat pameran di George Eastman House di Rochester, New York bersama Friedlander, Duane Michals , Bruce Davidson , dan Danny Lyon dalam sebuah pameran berjudul Toward a Social Landscape, yang dikuratori oleh Nathan Lyons . Pada tahun 1967 karyanya dimasukkan dalam pameran New Documents yang “influential” di MoMA New York dengan Diane Arbus dan Lee Friedlander, yang dikuratori oleh John Szarkowski.

Sekitar 1967, Winogrand menikahi istri keduanya, Judy Teller. Mereka bersama sampai 1969.

Foto-fotonya dari Kebun Binatang Bronx dan Coney Island Aquarium menghasilkan buku pertamanya The Animals (1969), kumpulan gambar yang mengamati hubungan antara manusia dan hewan.

Dia dianugerahi Guggenheim Fellowship kedua pada tahun 1969 untuk terus mengeksplorasi “efek media pada peristiwa”. Antara 1969 dan 1976 ia memotret di acara-acara publik, menghasilkan 6.500 cetakan untuk Papageorge untuk dipilih dan digunakan untuk pameran solonya di MoMA, dan untuk proyek buku Public Relations (1977).

Pada tahun 1972 ia menikahi Eileen Adele Hale, yang dengannya ia memiliki seorang putri, Melissa.

Peace Demonstration, Central Park, New York, 1970 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Peace Demonstration, Central Park, New York, 1970 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Pada 1970-an Winogrand memilih mengajar di New York. Ia pindah ke Chicago pada tahun 1971 dan mengajar fotografi di Institut Desain, Institut Teknologi Illinois antara tahun 1971 dan 1972. Ia pindah ke Texas pada tahun 1973 dan mengajar di Universitas Texas di Austin antara tahun 1973 dan 1978. Ia pindah ke Los Angeles pada tahun 1978, di mana ia mengekspos 8.522 gulungan film.

Pada tahun 1979 ia mendapatkan Guggenheim Fellowship ketiganya untuk melakukan perjalanan di seluruh Amerika Serikat bagian selatan dan barat untuk menyelidiki masalah sosial pada masanya.

Fort Worth, Texas, 1975 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Fort Worth, Texas, 1975 © Garry Winogrand . Sumber : Artsy.net

Dalam bukunya Stock Photographs (1980) ia menunjukkan ” Bagaimana orang-orang dalam hubungan satu sama lain dengan hewan-hewan pertunjukan mereka” di Fort Worth Fat Stock Show dan Rodeo .

Szarkowski, Direktur Fotografi di MoMA New York, menjadi editor dan peninjau karya Winogrand. Szarkowski memanggilnya fotografer berpengaruh di generasinya.

Kematian dan warisan

Winogrand didiagnosis menderita kanker kandung empedu pada 1 Februari 1984 dan dirujuk ke Klinik Gerson di Tijuana , Meksiko, untuk mencari pengobatan alternatif (dengan biaya $ 6.000 per minggu pada 2016). Ia meninggal pada 19 Maret, di usia 56 tahun.

Pada saat kematiannya, pekerjaannya yang terakhir sebagian besar tidak diproses, sekitar 2.500 gulungan film yang belum dikembangkan, 6.500 gulungan dari paparan yang dikembangkan tetapi tidak terekspose. Total kurang lebih ia meninggalkan hampir 300.000 gambar yang belum diedit. Garry Winogrand Archive di Center for Creative Photography (CCP) terdiri dari lebih dari 20.000 cetakan, 20.000 contact sheets, 100.000 negatif film dan 30.500 35 mm slide warna serta beberapa cetakan Polaroid. Beberapa karyanya yang belum dikembangkan dipamerkan secara anumerta, dan diterbitkan oleh MoMA dalam ikhtisar karyanya Winogrand, Figments from the Real World (2003).

Pameran Museum of Modern Art di San Francisco

Pameran Museum of Modern Art di San Francisco , 2013. Sumber : Wikipedia.com

Namun masih banyak dari arsipnya yang sebagian besar belum diteliti dari awal hingga akhir, dan foto-fotonya yang terkenal, dimasukkan dalam pameran tur retrospektif yang dimulai pada 2013 dan di lampirkan dalam buku Garry Winogrand (2013). Fotografer Leo Rubinfien yang mengkurator retrospektif 2013 di Museum Seni Modern San Francisco merasa bahwa tujuan dari pertunjukannya adalah untuk mencari tahu, “… apakah Szarkowski benar tentang pekerjaan terakhir winogrand?” Szarkowski merasa bahwa karya terbaik Winogrand selesai pada awal 1970-an. Rubinfien berpikir, setelah memproduksi pameran di perkiraan bahwa Winogrand dalam kondisi terbaiknya dari tahun 1960 hingga 1964.

 

Garry Winogrand Sumber Wikipedia.com

Garry Winogrand Sumber : Wikipedia.com

 

 

Refrensi :

journals.openedition.org

theparisreview.org

nytimes.com

Arsy.net

wikipedia.com